TEHNIK MENGHITUNG KEBUTUHAN
CAIRAN SELAMA OPERASI
Kebutuhan cairan selama operasi sering menjadi permasalahan dalam waktu durante operasi sehingga penerapan manajemen keseimbangan cairan sangat penting untuk diketahu, berikut admin akan berikan sedikit pengalaman yang akan kita sama - sama pelajari dan praktekkan :
Dalam penerapannya kebutuhan cairan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :'
Untuk orang dewasa, dipakai :
M (Maintanance) = 2 cc / kg / bb
PP (Pengganti puasa sebelum operasi) = Lama puasa x Maintanance
SO (stres operasi )
Kecil = 4
Sedang = 6
Berat = 8
Jadi : SO = BB x Jenis Operasi (ringan/sedang/berat)
Pemberian pada jam I
Karena pasien telah terpasang infus maka pengganti puasa akan diberikan 1/2, jadi :
M + 1/2PP + SO
Sedangkan untuk jam ke II
M + 1/4PP + SO
Contoh :
Seorang pasien umur 45 Tahun, diagnosa Ileus dengan berat badan 60 kg akan dilakukan operasi Laparotomy, pasien telah puasa selama 9 jam ?
Jawaban
M = 2 x 60 = 120 cc
PP = 9 x 120 = 1080 cc
SO = 8 x 60 = 480 cc
JAM I
120 + 1080/2 + 480
120 + 540 + 480 = 1140 CC, Jadi kebutuhan cairan pasien ini pada jam I adalah 2 kolf 140 cc
JAM II
120 + 1080/4 + 480
120 + 270 + 480 = 870 CC, Jadi kebutuhan JAM ke II pasien ini adalah 1 kolf 370 cc
Sedangkan untuk pasien anak dipakai rumus :
Maintanance :
4 x 10 kg pertama
2 x 10 kg kedua
1 x sisa
jumlah =......
Untuk SO dipakai :
Kecil = 2
Sedang = 4
Berat = 6
SO x BB
PP = Lama puasa x Maintanance
untuk pemberian jam I dan jam ke II sama seperti pemberian diatas.
Contoh :
Seorang anak umur 8 tahun dengan BB 46 Kg akan dilakukan operasi laparotomi, lama puasa 5 jam ?
4 x 20 = 80
2 x 20 = 40
1 x 6 = 6
= 126 cc
M = 126 cc
PP = 5 x 126 = 630 cc
SO = 6 x 46 = 276
Untuk pengganti jam I
126 + 630/2 + 276
126 + 315 + 276 = 717 cc jadi 1 kolf 217 cc......dst....
sangat membantu sekali. terima kasih
BalasHapus